perkenalkan saya #minZUC cowo paling ganteng di blog ini !! .
SELAMAT DATANG DI BASE WARRIORSJKT48
Minggu, 25 November 2012

Rasa Yang Tak Terucap [CerPen] Inspiration From [MovaJKT48]

                                                             
  Rasa Yang Tak Terucap.


Setiap hari berjalan seperti biasa, sama halnya dengan persahabatanku dengan seorang wanita di sekolahku, wanita yang cantik, kulit putih dan bersih, dan juga tidak ketinggalan bibirnya yang begitu sexy, dialah si Alissa Galliamova, akrab dipanggil Mova.
Aku kenal dia sudah cukup lama, saat itu kelas 1 SMA, aku kenal dia dikantin.

"kayaknya anak baru itu." ucapku dalam hati.


Dikantin aku memandanginya trs sambil menyantap mi ayamku, sumpah waktu pertama kali melihatnya, dia sangat cantik, sama sih dengan yg sekarang, sampai akhirnya aku ketahuan kalo sedang memandanginya.

"Woi ngapain lo ngeliatin gue trs daritadi?" tanya Mova
"Gue? gk kok lo geer deh jd orang."
"Apa lo bilang?? gue geer??"

Mova langsung mengambil botol saus dan mencoba menyerangku dengan saus trsbut, tp tiba" meleset dan terkena guruku yang baru datang dari belakangku.

"Kalian berdua!! ayo ikut bapak ke kantor!"
"Tapi pak.." Balasku blm selesai.
"Gk ada tapi", ikut bapak sekarang!"
"Ini semua gara" lo, gue kena marah kan."
"Apaan, ya lo dong, coba lo gk ngeliatin gue td, pst gue gk kena marah jg!!" bentak Mova.

Akhirnya kamipun menuju ke kantor guru, Padahal guru itu adalah guru olahraga kami, dia sangat mengerikan kalo udah marah, bayangin aja kl harimau ketemu sama daging ayam, pasti langsung abis tuh daging ayam, sama halnya kami berdua kena marah bapak ini, langsung abis pasti gue-___-.

Gue dan Mova di ocehin abis"an sama bapak itu, sampai akhirnya disela sela amukan bapak olahraga, aku dan Mova sering lirik lirikan, dan akhirnya aku dan Mova ketawa entah apa alasannya.

Mulai dari situ kami sering bersama, makan bareng dikantin, jalan bareng di sekolahlah, nyampe gue anter jemput dialah, jadi berasa bodyguard gini gue, ahaha!!.

Mova Hobinya fotografi, tapi dia gak terlalu mahir dalam bidang tersebut, dan gue sering jadi objek foto dia.
Sampai akhirnya gue difoto Mova di halaman sekolah sambil megang selang air yg keluar airnya, dan banyak gaya yang gue peragain sambil megang selang air yg hidup, dan gak gue sadarin ternyata daritadi air dari selang yg gue pegang kena sama guru olahraga gue lagi.

Dan ini udah kedua kalinya gue kena marah sama guru olahraga gue, dan disitu Mova alah ngetawain gue, emang sialan.

"Eh kok lo gak ngasih tau kalo ada bapak ini sih." dengan nada rendah.
"Ya gue takut aja, entar fotonya jadi jelek lagi, hahaha." ledek Mova.
"Aduh tega lo ya."
"Ayo Fajar sini ikut bapak lagi kekantor!!." amuk bapak terseram tingkat nasional.
"I..I..Iya pak."

Hari demi hari kami lewati tidak terasa kami sudah masuk kuliah, kampus dan jurusan kamipun sama.

"Emang jodoh gk kemana." ucapku dalam hati.
"Hoi !! ngelamun aja lo ini."
"Eh Mova, gk ngelamun kok, hehe."
"Emang ngelamunin siapa sih lo??"
"Ngelamunin lo :))."
"Ah gombal nih, jalan yuk."
"Kemana??"
"Ya kemana aja, mau gak??."
"Aduh besok aja deh gimana?? bsk kan libur pst lbh bnyk waktu, ya??" Ajak aku.
"hmmm, oke deh tp janji ya."
"Ok."

Malam harinya aku mencoba menyiapkan semuanya, mulai dari baju sampai celana dalam. ahaha.

Dan hari inipun tanggal 1 april aku berencana untuk menembak Mova, ahaha.

"Hey Mov yuk masuk." Ajakku di depan rumahnya.
"yuk."
"Sekarang kita mau kemana dulu??."
"Seperti biasa kayak waktu jaman kita SMA dulu, gmn kl ke tempat yg banyak ilalangnya buat foto foto??"
"Emang bawa Kameranya gk.?"
"Bawa dong."
"Ok ayok."

Diperjalanan kami tidak banyak bicara, dia sibuk dengan kameranya, sedangkan aku sedang sibuk dengan perasaanku, gue galau bener, kenapa kok nyampe sekarang blm bsa ngedapetin dia, sumpah ini udah masuk galau tingkat nasional.

Akupun mengendarai mobil dengan santai, sampai ditempat kami bersenang" sambil foto" di padang ilalang itu, sungguh pagi yang menyenangkan. Sangat lelah, kamipun tiduran ditengah tengah tingginya ilalang.

"Mov?."
"hah, apaan??"
"Laen kali kita masih bisa kan berdua kayak gini lagi??"
"Ya bisalah jar, ngomong apasih lo ini, hahaa"
"Gak kok ada yg mau gue bilang ke lo."
"apaan??"
"jadi ini...."
"Eh makan yuk, laper nih gue."
"Sial gagal gue, baru aja jam 11 mau mnta makan lagi." ucap ku dalam hati.
"Ok, kita makan ajadeh kl gitu."

Sampai disebuah Mol, kamipun mencari sebuah tempat makan, untuk makan siang.

Ditempat makan.

"Mov menurut lo Cinta itu kayak apa?."
"hmm, gak tau gue, kalo menurut lo."
"hmm, menurut gue cinta itu kayak kentut."
"kok gitu??"
"Iya kalo ditahan sakit, kalo dikeluarin malu." sumpah galau banget kalo udah ngomong gini gue.
"Iyaiya, menurut gue cinta itu kayak kentut, gak tau datangnya kapan." balas Mova.
"Dan Cinta itu kayak kentut, gak bisa diliat tp bisa dirasain, kayak rasa gue ke lo." jawabku lagi.
"HAH?? Maksud lo??"
"Enggak kok, maksud gue, gue barusan kentut, hehe." jawabku bohong.
"Iihhh jorok sih, kentut gk bilang bilang." dengan nada keras.
"Eh jangan keras" malu tau, hehe."
"jorok ih."

Kami bercanda sambil makan disitu.

"sekarang mau kemana lagi??." Tanyaku.
"Gimana kalo kita nonton aja??."
"Ok deh, tp entar ya, msh kenyang nih, hehe."
"Huu makanya kalo makan itu jangan kebanyakan, dasar perut karet." ledeknya.
Akupun hanya bisa tersenyum.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB.

"Yuk Mov, mau nonton gk??."
"Ok deh, yuk."

Kamipun nonton film, disini gue milih film horror, kan biar lebih romantis gitu.
Kami dapet kursi yang bersebelahan, sepanjang film dia terlihat ketakutan, padahal sebenernya gak ada yang serem sih, masa nonton suster mandi serem, ahaha. Disitu gue berharap dapet pelukan dari dia, tp bknnya meluk gue malah dia meluk orang yang disebelah kanannya, apes deh gue-__-.

"Gila jar film tadi serem banget ya."
"Apanya yg serem, masa nonton suster mandi serem sih."
"Ihhh becanda trs deh."
"Ya masa harus marah kan gk mungkin kan, haha."
"Ihh apaansih."
sambil memukul pundakku.
"Aw sakit tau."
"Biarin." Ledeknya.

Kamipun bergegas pulang dan dimalam itu gue bakalan nembak dia, dan berharap diterima, diperjalanan pulang sengaja gue ngambil jalan yang lebih jauh.
Dan banyak sih yang bilang, biasanya kalo cowok nembak cewek waktu pulang abis nonton bioskop malem" 95% diterima, dan gue bakalan coba cara ini, hehe.

"Mov??"
"Apaan lagi??"
Disitu gue langsung play lagu romantis gitu semacem lagu" galaulah.
"Mov ada yg mau gue kasih tau ke lo."
"Apaan??"
"Gueee....guee..gue cinta sama lo, lo mau gak jadi pacar gue??."
"Apa? maaf jar sebelumnya, kita kan udah temenan lebih dari 3 tahun, dan gue lebih nyaman kalo kita tetep sahabatan kayak gini aja." Jawabnya.

Gila lo sumpah, waktu itu tingkat ke galauan gue udah masuk tingkat internasional stadium akhir.
Dan gue pun ambil aman aja.

"April Mop!! ehhehe"
"Hah? maksudnya?."
"Iya tadi gue cuman becanda kok."
"Jadi lo gk cinta sama gue, lo bohong tadi?"
"Iya, secara gue emg lbh seneng gini lg, sahabatan lebih enak haha." jawab gue berbohong.
"Jar lo jahat ya, jahat lo."
"Maksudnya??." tanya gue.
"Gue tadi jg cmn becandaan, gue mau ngetes lo, apa lo bener" cinta sama gue atau enggak, padahal gue cinta sama lo." terlihat Mova sambil bersedih.
"Hah? Mov..Mov.. bukan maksud gue bgitu..."
"Udah cukup, gue mau turun disini."
"Disini?? ini kan udah malem Mov."
"Biarin cepet turunin gue disini!!!"

Gue pun memberhentikan mobil dan Mova langsung keluar dari mobil.

"Mova!!! Mov!!."
Teriak gue dari kejauhan.
Mova hanya berlari, dan guepun mengejarnya.
tidak lama dari itu.

BRUAAAAAKKK!!!
Mova kecelakaan, gue langsung berlari kearah Mova.

"Mov.. Mov.. bangun Mov..." jerit gue sambil menangis.

Terlihat disitu ada pendarahan besar dikepalanya.
Dan disitu dia meninggal saat diperjalanan.

Teringat semua kejadian tadi, aku sekarang hidup sendirian tanpa seorang sahabat yang selalu menghiasi hidup aku, Mova andaikan kamu masih ada disini, pasti kita bakalan senang senang lagi.

Tiap malem aku selalu berusaha ngechat lewat YM ke Mova, seperti kami ngobrol di YM saat Mova masih ada.
"Mova gimana kabar kamu disana??"
"Kamu jangan sering tidur malem terus kayak dulu lagi ya"
"Jangan lupa makan ya, jaga kesehatan kamu selalu disana :))"
Tulisku di Chat, dan berharap balasan darinya, mungkin hanya orang gila yang melakukan semua itu, tapi aku melakukan semua itu karena aku sayang dengan dia, tetapi takdir sudah berbicara, tuhan sudah mengambil orang yang kusayang dari hidupku.

2 hari kematian Mova, aku berziarah kemakamnya, aku bertanya tanya lagi.
"Kamu baik" saja kan Mov??"
"Kalo aku disini baik kok, walaupun gak ada kamu lagi."
"Kamu harus tau Mova kalo aku itu sayang sama kamu, semua tentang april mop itu bohong semua, dan sebenarnya aku sayang sama kamu."
aku hanya bisa menggenggam tanah makam Mova, aku trs memandangi kuburan itu sambil mengingat momen" saat bersamanya.

"Kalau saja aku gak berbohong tentang april mop, pasti semuanya gak bakal begini, pasti Kita masih bisa senang senang lagi, ya kan Mov??"
"Tau gak Mov aku kesepian kalo gak ada kamu, aku sekarang sendiri trs, gak ada yang nemenin aku, kayak kamu nemenin aku."
"Kamu juga harus tau Mov, ucapan kamu waktu itu yang bilang kalo aku gak bakal bisaa diterima diperusahaan sukses, tetapi aku sekarang udah lulus, dan aku langsung diterima disalah satu perusahaan yang sukses loh :))"
"Dan sekarang kamu udah pergi, kita sudah beda alam sekarang, dan sekarang aku cuman bisa berharap kamu selalu baik" saja disana ya Mov :))"

Akupun pergi meninggalkan makam Mova sambil menangis dan bersamaan dengan datangnya hujan.
Aku selalu mencoba melupakan Mova dan mencari penggantinya, tetapi sampai sekarang, sampai aku sudah lulus kuliah dan diterima diperusahaan sukses, aku blm menemukan orang yang seperti kamu, orang yang dapat menggantikan posisi kamu dihatiku.

Andaikan Mova tahu kalau aku sangat menyayanginya, mungkin saja semua ini tidak akan terjadi.......... :'))

Rasa Yang Tak Terucap.

Inspiration from : Alissa Galliamova( MovaJKT48)
By : Fajar Sesunan
Twitter : @mfajarms

0 komentar:

Posting Komentar

#minRA